Minggu, 01 September 2013

Lanjutan Pembicaraan Damai Israel-Palestina Batal


Seorang petugas rumah sakit Palestina menunjukkan jasad seorang pria yang menjadi salah satu korban tewas serbuan pasukan polisi perbatasan Israel ke kamp pengungsi Qalandiya, Tepi Barat. | AHMAD 
RAMALLAH, Dunia Islam — Para perunding Palestina sudah membatalkan rencana pertemuan dengan Israel setelah tewasnya tiga warga Palestina di Tepi Barat.
Pembatalan diambil setelah militer Israel menembak mati tiga warga Palestina dan melukai sekitar 15 lainnya dalam bentrokan di kamp pengungsi Qalandiya di Tepi Barat.
Seorang pejabat Palestina mengatakan, belum ada tanggal baru yang ditetapkan untuk perundingan yang rencananya berlangsung Senin (26/8/2013).
Militer Israel mengatakan melepas tembakan guna melindungi polisi perbatasan yang diserang oleh ratusan warga Palestina sepanjang malam.
Polisi perbatasan masuk ke dalam kamp untuk menangkap seorang tersangka teroris.
Juru bicara Presiden Otoritas Palestina, Nabeel Abu-Rudeineh, mengecam pembunuhan itu dan mendesak agar Amerika Serikat turun tangan.
"Yang terjadi hari ini di Qalandiya memperlihatkan niat nyata dari Pemerintah Israel," tegasnya.
Perdana Menteri Otoritas Palestina, Rami Hamdallah, juga mengeluarkan pernyataan yang mengecam pembunuhan tiga warga Palestina tersebut.
"Kejahatan seperti ini membuktikan perlunya perlindungan internasional yang mendesak dan efektif atas rakyat kami."
Perundingan langsung Palestina-Israel berlangsung kembali awal bulan ini setelah terhenti selama tiga tahun.
Keduanya mencapai kesepakatan untuk menghidupkan kembali perundingan damai pada Juli lalu dengan ditengahi Menteri Luar Negeri AS John Kerry.
Bagaimanapun pelaksanaan perundingan dibayang-bayangi dengan pengumuman Israel untuk tetap membangun 1.200 rumah baru di wilayah pendudukan.

0 komentar:

Posting Komentar